MAKALAH ANALISIS DAN PERENCANAAN TAPAK
OLEH:
RICHARDUS
BETEKENENG
2005320014
JURUSAN
ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS
PERTANIAN DAN SUMBER DAYA
UNIVERSITAS
TRIBHUANA TUNGGADEWI
MALANG
2009
Perletakan Tanaman
Untuk perletakan tanaman harus
disesuaikan dengan tujuan perencanaan tanpa melupakan fungsi tanaman yang
dipilih. Pada tahap ini harus dipertimbangkan “kesatuan dalam design” (unity),
antara lain:
- Variasi/Variety.
- Penekanan/Accent.
- Keseimbangan/Balance.
- Kesederhanaan/Simplicity.
- Urutan/Sequences.
Vegetasi dapat disusun menjadi:
a. Taman.
b. Tempat berenang.
c. Memberi tirai pemandangan.
d.
Menahan angina.
e. Memberi bayangan.
Pemilihan jenis tanaman maupun cara pengaturan penanamannya
harus mengikuti rencana penanaman yang disusun untuk memenuhi fungsi serta
estetikanya. Apabila pola pengelompokan serta susunan jenis tanaman, ukuran,
bentuk, tekstur, dan warnanya masing-masing telah diketahui dengan baik maka
perencana dapat menyusun sendiri tata tanamnya berdasarkan satu atau beberapa
sifat tanaman- tanaman tersebut.
Fungsi
Vegetasi:
- Vegetasi untuk
complimentory architecture.
Kumpulan pepohonan ini dapat memberikan sesuatu yang lebih indah dan lebih memberi arti yang lebih monumental bagi bangunan yang ada. - Vegetasi untuk
soften line.
Kehadiran banyak jenis pohon dengan ukuran yang tidak sama akan memberikan kesan yang lebih lunak dan nyaman. Pola perumahan yang lurus akan terkesan lembut apabila di sekitarnya tedapat pohon. - Vegetasi untuk
unity
Suatu kawasan pemukiman atau perumahan yang mempunyai pola terpencar-pencar dan menempati suatu areal yang luas akan terasa lebih menyatu apabila ditanami pohon. Beberapa pohon yang tingginya tidak sama akan dapat memberikan kesan sebagai pemersatu antar bangunan. - Vegetasi untuk
creating shadow
Kadang-kadang suatu kawasan yang sangat luas memiliki jalan masuk yang panjang. Jalan masuk ini akan terkesan teduh apabila ditanami pohon-pohon yang bertajuk rapat. - Vegetasi dapat berfungsi sebagai penyerap karbondioksida dan mengubahnya menjadi O2.
- Vegetasi berfungsi sebagai pelindung bagi tanah sehingga mencegah terjadinya kerusakan tanah.
VEGETASI
SEBAGAI ESTETIS
Nilai
estetika dari taman diperoleh dari perpaduan antar warna (daun,batang dan
bunga) bentuk fisik tanaman
(batang,percabangan dan tajuk), tekstur tanaman, skala tanaman dan komen posisi
tanaman. Nilai estetika tanaman dapat diperoleh dari satu tanaman, sekelompok
tanaman yang sejenis., kombinasi berbagai jenis tanaman ataupun kombinasi
antara tanaman dengan landsekap lainnya.
Fungsi
Estetika:
Memberikan nilai estetika dan
meningkatkan kualitas lingkungan. Nilai estetika dari tanaman diperoleh dari
perpaduan antara warna (daun,batang dan bunga), bentuk fisik tanaman (batang,percabangan
dan tajuk), tekstur tanaman, skala tanaman dan komposisi tanaman. Nilai estetis
dari tanaman dapat diperoleh dari satu tanaman, sekelompok tanaman yang
sejenis, kombinasi tanaman berbagai jenis ataupun kombinasi antara tanaman
dengan element landsekap lainnya. Dalam konteks lingkungan, kesan estetis itu
menyebabkan nilai kualitasnya akan bertambah.
- Warna
Warna dari suatu tanaman dapat
menimbulkan efek visual tergantung pada refleksi cahaya yang jatuh pada tanaman
tersebut. Efek psikologis yang ditimbulkan dari warna seperti telah diuraikan sebelumnya, yaitu
warna cerah memberikan rasa senang, gembira serta hangat. Sedangkan warna
lembut memberikan kesan tenang dan sejuk. Dan bila beberapa jenis tanaman
dengan berbagai warna dipadukan dan dikomposisikan akan manimbulkan nilai
estetis.
- Bentuk
Bentuk tanaman dapat digunakan
untuk menunjukan bentuk 2 atau 3 dimensi, memberikan kesan dinamis, indah, sebagai
aksen, kesan lebar dan luas dan sebagainya.
- Tekstur
Tekstur suatu tanaman ditentukan
oleh: cabang, batang, ranting, daun dan jarak pandang terhadap tanaman
tersebut.
- Skala
Skala/proposi tanaman adalah perbandingan tanaman dengan tanaman lain atau perbandingan tanaman lain atau perbandingan tanaman dengan lingkungan sekitarnya.
Tanaman dapat menimbulkan pola
bayangan pada dinding, lantai, dan sebagainya, yang akan berubah-ubah bentuknya
yang dipengaruhi oleh angin dan waktu, hal ini akan menciptakan suatu
pemandangan yang sangat menarik
Pepohonan di
perkotaan lama-kelamaan makin jadi barang langka. Nasibnya pun semakin tak
jelas. Keberadaannya seringkali terkalahkan oleh reklame, lampu penerangan
jalan, jalan, trotoar. Kota
jadi panas. Orang teriak butuh pohon. Namun, ketika banyak pohon bertumbangan
dan jatuh korban, orang-orang jadi paranoid sama pohon. Rame-rame pohon besar
ditebangi. Habis itu, panas… orang-orang pun teriak lagi.. begitu seterusnya.
Dalam kaitannya dengan
keberadaan pepohonan di perkotaan, Nirwono Joga menandaskan bahwa warga kota berhak atas keamanan
dan keselamatan publik, juga hak atas kesehatan lingkungan, serta perlindungan
dari bencana lingkungan. Pohon-pohon yang bertumbangan akhir-akhir ini banyak
yang tak sesuai peruntukannya, tak sesuai pula standard keamanannya. Jelas
bahwa pohon pun memerlukan perawatan, pemeliharaan, dan bahkan asuransi.
Dinas-dinas pemerintah kota terkait sudah
seharusnya memiliki standard kerja dan kompetensi dalam pemeliharaan pohon.
Mereka bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan pohon. Pendataan dan
pemetaan secara rinci, akurat, dan terkini kondisi pohon-pohon di seantero kota yang terakses secara
online sudah saatnya diadakan. Jalur komunikasi dua arah bisa tercipta,
sehingga laporan terkini kondisi pohon dan tindaklanjut penanganannya bisa
secara cepat terlaksana.
Di tempat sekitar kita tinggal
atau berdomisili pun, pepohonan yang ada bisa kita petakan. Dalam kawasan yang
tak terlalu luas, tanpa harus melulu mengandalkan dinas pemkot yang tentu saja
memiliki keterbatasan sumberdaya, komunitas setempat bisa juga melakukan
pemetaan pohon-pohon di lingkungan mereka. Jika berkelanjutan, maka hal
tersebut akan dengan sendirinya menjadi sebuah sistem pemantauan keamanan dan
keselamatan pohon secara swadaya. Bahkan, dengan sistem tersebut, komunitas
bisa membantu memberikan informasi kepada dinas terkait.
Sistem ikon Green Map telah
menyediakan beberapa ikon yang merepresentasikan keberadaan taman, hutan kota, dan pohon istimewa.
Kita bisa memperluas definisinya jika memang diperlukan. Bisa juga kita
munculkan ikon baru yang berhubungan dengan pohon. Jadi, jika muncul peta hijau
tematik pohon, kita bisa tahu mana pohon istimewa, pohon sehat, pohon sakit,
dan seterusnya.
Lalu, apa yang bisa kita dapatkan
setelah itu semua? Yah, paling tidak kita bisa tahu pohon apa saja yang ada di
sekitar kita dan bagaimana kondisinya. Siapa tahu juga kita bisa dapat
pengetahuan tambahan mengenai manfaat pohon atau tanaman tertentu. Komunitas
setempat bisa memantau kelangsungan hidup si pohon. Jadi, cerita sebuah pohon
yang pagi hari masih berdiri tegar dan rindang… tapi, sorenya sudah hilang dan
digantikan dengan sebuah warung atau selokan atau pot bunga raksasa… tidak akan
banyak muncul lagi. Semoga..
Sekedar ide kecil untuk
memperjuangkan kelangsungan hidup umat manusia dan umat pepohonan, tanpa harus
mengorbankan salah satunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar