LEMBATA DIAWANG - AWANG
Dari
dulu sampai sekarang
Kota
kita tercinta koq lamban berkembang
Dari
hati bimbang makan waktu terbuang
Lembata
masih diawang-awang
Banyak
persoalan yang tidak terurus
Banyak
kasus seperti sengaja dibungkus
Aparat
hokum bermental bagai kardus
Jalan
lurus sang tikus makin rakus
Pembangunan
hanyalah dongeng bualan
Miliaran
raib entah dimakan siluman
Pengangguran
tak ada kesempatan
Terlindas
segala tradisi sogokan
Kota
Lembata kota pariwisata
Sampah
berserakan dimana-mana
Jalan
penuh lubang gunung diperkosa
Rumah
wallet ditengah-tengah kota.
By: Ichal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar